Sabtu, 05 November 2011
Kala Aku Teracun Rindu
Aku harap kau tak membaca tulisan ini. Aku harap, kau tak tahu bahwa aku mulai menulis segala tentangmu lagi. Aku tahu, kau tak suka jika aku terlalu memerhatikanmu seperti dulu. Jadi, aku menulis tentangmu lagi secara diam-diam hari ini. Karena kau, tak pernah berhenti menjadi sebuah inspirasi.
Aku berdiri di jendela kamarku
Sayup, hatiku tengah mengalunkan lagu rindu
Cinta, sedang apa kau di sana?
Aku merindukanmu, setiap waktu..
Mengapa kau tak coba untuk tahu?
Ah iya, kau selalu mengabaikan rinduku
Apa kau tak pernah merasakan rindu sebanyak punyaku?
Hei, cinta…
Tahukah? Kini aku tengah melipat sebuah pesawat kertas
Angin, tolong bantu terbangkan ia kesana
Sampaikan pesanku ini padanya
Aku menuliskan sebuah pesan sederhana untuknya
Bahwa aku mencintainya…
Bahwa ia selalu membuatku teracun
Teracun rindu karenanya…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar