Rabu, 17 April 2013

Jawaban Dalam Doa..

I thought..

 No one will ever love me.. I mean, love me that much, like guy out there loves his woman with good hair, good body or or woman with a good of fashion.

No one will ever love me,
cewe manja, gendut yang doyan makan, mudah emosi dan tidak sabaran..

*muka pipi semua*

No one will ever love me,
cewe yang ngga ngerti trend fashion terkini dan lebih milih pake baju sekena hatinya.. Bukan dengan dress atau bahkan baju-baju yang lagi trendy dan dipakai perempuan jaman sekarang.


No one will ever love me,
cewe yang gaya nya norak dan ngga foto-genic. Yang seneng nya gaya asal-asalan. Dan cewek yang ngga ngerti trand foto masa kini .


No one will ever love me,
cewek yang punya hobby dandan namun 'ngasal'. Cewek yang super duper cengeng karena gampang banget dibuat nangis. Cewek yang super rewel kalo lagi menstruasi. Cewek yang males mandi.

No one will ever love me,

Aku bersyukur atas segala kebaikan Tuhan. Dibalik personality yang aku miliki ternyata Tuhan menciptakan seseorang yang kurang lebihnya sama seperti aku .
Tuhan menciptakan seseorang yang kurang-lebihnya dapat menerima segala kekuranganku.

Sebut dia soulmate,
atau sahabat,
atau malah, Jodoh...

Bersyukur..
Karena sebelum tangan kami saling menggenggam, tanganku terlebih dulu menengadah, meminta kepada Tuhan sosok seperti kamu...
Aku bilang kita itu konyol.....
seseorang yang super konyol, jail dan lengkap dengan segala tingkah absurd nya..
Sama aneh dan sama ngga beresnya seperti aku..

Dalam renungan, aku meyakini bahwa bukan sosok sempurnalah yang ternyata aku dambakan. Bukan juga sosok pria tampan dan kaya raya yang aku butuhkan. Karena, segala yang aku minta sudah ada di kamu. Maha benar Tuhan telah menitipkan bahagia itu..

Dan, kepada kamu yang dapat menerimaku, terima kasih :)
Aku Sayang Kamu...



Senin, 08 April 2013

Malaikat Tanpa Sayap

Pagi ini anak perempuannya Bapak hebat !!!!

Pagi ini disambut dengan schedule kerja pukul 3.00 pagi .
Seperti biasa dengan hebatnya mama terbangun pukul 1.30, membuatkan saya sarapan dan menemani saya prepare. Bapa pun begitu .

Katanya sih, mereka masih belum sampai hati membiarkan saya berangkat kerja di waktu yang seharusnya orang-orang masih terlelap dalam mimpi. Mereka juga takut terjadi apa-apa dengan saya, kata orang jalan yang saya lalui memang terkenal angker dan rawan orang jahat.
Jujur saya pun sering takut bila harus berangkat pagi. Sepi, gelap dan mencekam. Karena itu saya masih sering menangis tiap berangkat pagi .

Karena tau saya selalu ketakutan, Bapa dan Mama dengan siaga mengawal saya ketika berangkat .
Bak polisi yang mengawal seorang pejabat di jalan, mereka dengan sigap dan siaga mengawal saya demi menghindarkan saya dari ketakutan .
HEBAT !!! kehadiran Mama dibelakang saya membuat saya tidak lagi merasa takut dijalan.

Sekitar pukul 3.00 pagi Bapa dan Mama sudah siap mengawal saya.
Dini hari yang gelap ini masih menyisakan udara yang lumayan menusuk tubuh. Dengan jaket yang dikenakan Bapa dan Mama, saya harap itu cukup setidaknya menjaga mereka agar tidak kedinginan di perjalanan.

Sepanjang jalan Mama tidak berenti bicara, membuat suasana yang begitu sunyu terpecahkan oleh suara Mama. Ajaibnya suara Mama, bukan hanya rasa takut yang beliau musnahkan dari diri saya, tapi saya juga dibuat tenang dengan suaranya. Dibelakang ada Bapa yang mengawal saya dengan motornya.

Saya sempat menyembunyikan air mata haru saya, menutupi agar Bapa dan Mama tidak tau bahwa saya sedang menangis. Bukan menangis karena takut, saya menangis karena terharu, Tuhan begitu hebat mengirimkan malaikat seperti Bapa dan Mama. Mereka terlalu ajaib jika hanya saya sebut sebagai orang tua, mereka malaikat saya.

Apa hanya saya yang berangkat kerja dengan dikawal kedua orang tua ?

Aaaaah.. seberuntung itu yaaa saya !!

Sedari kecil Bapa dan Mama memang jarang atau mungkin bahkan hampir tidak pernah bicara 'Mama sayang kamu nak...' atauu 'Bapak sayang kamu nak.' seperti cerita-cerita pada seinetron umum nya. Tapi saya tau, cinta mereka ke saya begitu besar !!

Orang tua saya begitu hebat, ini membuat saya juga ingin seperti mereka !! HEBAT...
Doa saya untuk mereka, saya ingin mereka tetap sehat, bahagia, dan panjang umur. Agar saya diberikan waktu dan kesempatan yang panjang untuk membahagiakan mereka.

Tuhan..
Jaga kedua malaikatku..
Sehatkan raganya dan jiwanya .
Aku ingin waktu yang lebih lama lagi untuk bersama dan membahagiakan mereka...

Salam cinta untuk Bapa dan Mama.,...

Sabtu, 06 April 2013

Aku Kehilangan

Hari ini tanggal 6, tepatnya sabtu pertama dibulan april. Dan satu hari setelah tanggal Lima.
Tanggal Lima, tanggal dimana semua kebahagiaan dan impian perlahan terwujud nyata.

Pagi ini masih seperti sabtu sebelumnya. Masih penuh cinta. Dan masih dengan cinta bersama dia si pelukis cinta . Pagi ini dering handphone masih sama seperti dering yang sering berbunyi dan sungguh tidak asing lagi di telinga. Dering dengan dihiasi lampu LED biru muda itu yang memang setiap pagi selalu menyala, membangunkan aku dari keterlelapan dan mengantar aku untuk menyambut matahari.

Sebenarnya ada yang berbeda, ada 'berat hati' saat memutuskan untuk meninggalkan rumah. Padahal aku pergi untuk menemui dia.

Dengan segala kesiapan yang sudah benar-benar matang sejak kemarin, aku siap menjalani hari ini dimulai dengan pergi menemui dia, lalu pulang lagi dan bersiap kondangan sembari nanti makan malam bersama dia dan keluarga. Semua sudah aku persiapkan .

Sesampainya disana, dirumah yang selalu aku rindukan kehangatannya seperti rumahku sendiri, tentu ada dia disana. Dia yang tidak pernah bisa berhenti membuat jantungku berdegup karena cinta .
Saat itu semua masih berjalan seperti biasa. Masih dengan kekonyolan yang kita ciptakan dan tentu saja masih dengan cinta. Aku sempat menolak saat dia menciumi pipiku karena dengan sengaja dia membuat dandananku lunntur. Harusnya tidak aku lakukan itu andai aku tau itu terakhir kali kami berciuman.

Lewat agak siang, pertengkarang tidak dapat dipatahkan. Aku yang terlalu egois dan dia yang sangat tidak peka. Lagi dan lagi dia menghancurkan segala rencana yang sudah aku siapkan.

Tepat sore ini ketika hujan lebat turun, aku kembali kehilangan .
Ini kebodohan kami.
Ini salah kami .

Aku telah melanggar janjiku pada Tuhan.
Aku pernah berjanji untuk mempertahankan anugerah terindah yang Tuhan beri. Aku pernah berjanji untuk tidak lagi saling menyakiti.

Tuhan aku mohon ampun...
Aku kehilangan lagi..

Minggu, 24 Maret 2013

11 Jam dan Kamu ( part II )

11 jam bersama kamu atau lebih tepatnya 39.600 detik dengan kamu.
Rasanya seluruh waktu yang akan aku habiskan untuk bersama kamu tidaklah cukup membuat aku puas.
Bahkan bila ada 1000 detik dalam satu menit pun masih belum akan mampu membuat aku puas.

Terima kasih, sebuah kenangan sudah tercipta lagi . Dan masih bersama kamu .

Kamu harus tau, sebelum bersama kamu tanganku pernah terangkat memohon pada Tuhan untuk sosok seperti kamu .
Dan sebelum bersama kamu, aku pernah menanti begitu lama berharap disembuhkan dari luka hati yang pernah ada. Sampai akhirnya kamu datang, merubah semua rencana yang pernah ada, merubah segalanya tentang apapun yang ada di diriku. Terima Kasih.

Kini sejak ada kamu, aku mulai menemukan keutuhan, bukan lagi hanya sekedar rasa takut atas kesepian. Dam kamu, sosok hebat yang membuat aku merasa UTUH.

Selasa, 12 Maret 2013

11 Jam dan Kamu

Aku benci waktu saat sedang bersama kamu, karena tanpa sadar ia berjalan dengan sangat cepat. Seperti terlelap dan di-nina bobok-an oleh buaian, seketika tiba juga saatnya aku pulang.

Aku benci waktu dimana harus berpamitan dengan kedua orang tuamu, terutama dengan kamu. Sibuk memikirkan lagi kapan bisa bertemu. Aaaaah aku memang benci perpisahan bahkan sesingkat apapun jarak waktunya .

Karena ketika bersamamu, aku ingin ada seribu detik dalam satu menit.

Sudah tau kan kenapa kamu begitu spesial ?
Ya karena sejak ada kamu sedikit banyak angan-ku kini menjadi nyata dan bukan lagi hanya sekedar hal fana. Mulai dari angan-angan kecil yang mampu kamu bantu wujudkan, aku berharap kelak angan terbesarku pun dapat ku wujudkan dan itu saat aku masih tetap bersama kamu.

12 Maret 2013 .
11 Jam bersama kamu. Namun entahlah, rasanya berapa jam pun dengan kamu masih terasa kurang.
Andai aku bisa menghentikan tiap detik waktu yang berjalan ketika bersama kamu, mungkin rindu yang kembali datang tidak akan pernah sekejam ini.

Bersama kamu, aku bagaikan menulis cerita dimana bagian ending nya kamu yang menentukan. Aku harap cerita kita tidak akan pernah memiliki akhir, namun bila boleh ijinkan aku menulis namamu di setiap bait dari cerita yang aku tulis.

Rabu, 06 Maret 2013

Mereka..

SAYA SUDAH KERJAAAAAA ..................... !!!
Alhamdulilah...

Bahagia memang, namun tidak dipungkiri sebenernya hati saya mengamuk, memaksakan untuk bisa menerima keadaan yang sekarang sedang berjalan.
Ternyata, saya memang belum siap menjadi dewasa.

Niat ingin membuat bangga orang tua malah membuat hati saya tertekan.
Tapi, bagaimana bisa sampai hati untuk mengecwakan mereka ?!!!

Jam 2 malam saya masuk kerja dan dengan hebatnya di meja makan mama sudah menyiapkan makanan untuk sarapan lengkap dengan teh hangatnya. Ya ternyata jkam berapapun saya butuhkan, beliau sigap sekali untuk saya. Aaaaaah mama, saya sangat mengangumi mama... :'))))))
Dan yang lebih membuat saya sesak ternyata mama ngga pernah tertidur lagi sampai siang ditambah dengan rasa khawatir beliau melepas saya kerja di jam yang tidak sewajarnya. Dan setiap kerja saya harus harus membohingi beliau dengan bilang ; Mama tidur aja, gausah khawatir saya berani kok dijalan...
Walau pada kenyataannya saya memang penakut bahkan saya selalu menangis menahan takut .

Hari kedua masuk jam 2 malam, Bapak menelfon saya tengah malam hanya dan bilang ; "nanti jangan lupa pake jaket, jangan sampe kedinginan..."
aaaaah Bapak.... :")))
Telepon singkat yang sebenarnya membuat saya sesak.

Di hari kedua itu juga Restu menemani saya sepanjang jalan hanya dengan suaranya melalui telepon, saat itu tidak sama sekali saya merasa takut di perjalanan.

Lalu, bagaimana bisa saya mengecewakan mereka ?!!!

Kamis, 21 Februari 2013

Pecinta Dari Yang Kucinta

Aku menggemari pelukanmu. Seperti selimut tebal nan hangat yg membungkus sepertiga badanku ketika dingin menyapa.
Aku menggemari kecupan nakalmu. Seperti ketika aku sedang mencicipi lolipop. Manis dan aku begitu menyukainya.
Aku menggemari tatapan gerammu. Seakan ingin menerkamku dan memakan ku hidup-hidup namun malah semakin membuatku gemas.
Aku menggemari suaramu. Seperti nyanyian pengantar tidur yang selalu ingin aku dengar lagi dan lagi.

Kamu, kamu dan selalu kamu yang lagi lagi jadi topik utama dalap setiap perbincanganku pada Tuhan, kerabat, orang tua bahkan pada lini masaku.

Kamu begitu spesial bukan ? aku begitu membanggakan kamu .

Satu hal yang aku benci tentang kamu. Kamu selalu menganggap 'apapun' itu adalah suatu hal yang sangat biasa . Biasa menurut kamu namun begitu sangat berarti buat aku. Mungkin itulah yang sering menyebabkan kita bertengkar.
Kamu yaa kamu, memang akan sangat sulit merubah pribadi dari seorang kamu yang begitu cuek namun aku tau ada cinta dari seorang kamu.

Kamu, memang mirip sekali dengan Bapak. Sosok yang sangat aku teladani namun aku  sayangkan sifatnya yang sama sekali tidak romantis dan cuek. Huh !

Namun mengertilah, kami para wanita mendambakan sekali bila kalian para lelaki bisa memperlihatkan kebanggan kalian memiliki kami. Seperti halnya menunjukan pada setiap orang bahwa kamu bangga memiliki aku dan sebaliknya. Atau dengan menunjukan pada setiap orang bahwa kita memang saling jatuh cinta. Show the world that me is yours !!

Namun bagaimana pun kamu, ternyata tetap kamulah yang aku prioritaskan.

Terima kasih atas segala hal yang telah kita miliki .

Love .

Aku Hanya Ingin Memelukmu

Aku hanya ingin memelukmu, cinta
Bersembunyi di balik malam, di belakang penyangkalan, bersebelahan bersama penyamaran

Aku hanya ingin memelukmu, cinta
Menyerahkan keletihan akan data-data sepanjang hari kepada pengakuan.. Membutuhkanmu pada sore harinya menjelang malam
Kemudian menarik kesimpulan, jika tak bernafas lagi atau tak bersamamu adalah yang lebih baik
dari aku yang butuh memelukmu sekarang
atau nanti sesempatmu, cinta.

Tidak adakah lagi waktu sedikit, kita duduk berdampingan melawan terpaan angin, mengumpulkan asumsi-asumsi saling memiliki
dan kembali lagi ke keinginanku untuk memelukmu..


Haruskah saling memiliki untuk berpelukan, cinta?

Atau hanya aku yang bermimpi bisa bebas merengkuhmu?
Bersandar di dada menyesap aroma kebebasan mencintaimu
Menikmati melodrama sakit karena luka berhati denganmu

Jika tidak, dekap aku sekali lagi selama kau mau, sebelum kita bersama pulang
Sebelum kau antar aku semakin dekat ke rumah, sebelum aku mendekati jarakku dari senyum hangatmu

Aku hanya ingin memelukmu, cinta.. Barang sejenak terpulas dalam kenyamanan
Merasakan sebentar seperti apa memilikimu secara utuh dan keseluruhan
Untuk kusimpan mungkin selama ingatan.