SELALU ADA

Beberapa hari sudah saya lewati hari-hari tanpanya, rasanya hambar ..!
Tak ada lagi senyum kebahagian yang saya lontarkan, tak ada lagi tatapan cinta yang selalu ada tiap kali saya melihatnya..

Hati ini kembali sepi..
Musim yang bahagia itu kini pergi dan berganti lagi musim yang kelam..

Terkadang saya bertanya sendiri, adakah selain saya nantinya yang akan berbuat dan berlaku seperti itu padanya ..?



Memukulnya, mencubitnya, meledeknya, serta menemaninya ..?
Bercanda tawa dengannya ..?
Akrab dengannya ..?
Adakah ?

Adakah nantinya pemandangan seperti itu lagi disana selain dengan saya ..?
Pemandangan yang membuat orang lain terkejut dan tersenyum..
Pemandangan yang hampir tidak pernah terjadi sebelumnya ..
Pemandangan kedekatan saya dan dia yang membuat banyak orang terheran-heran..
Adakah ?

Saya selalu suka melihat dia tersenyum..
Saya selalu menyukai tatapan konyolnya..
Saya selalu menyukai aroma tubuhnya..
Saya menyukai segala hal tentangnya..

NAMUN kini tak bisa lagi saya melihat semuanya..
Melihat semuanya yang telah kami buat menjadi kenangan indah..
antara SAYA dan DIA pernah terjadi suatu kenangan indah, dalam waktu yang sangat singkat, membuat banyak orang terheran, dan membuat saya melupakan sakit hati di masa lalu..

Semua takkan pernah ada lagi..
Semua hanya tinggal KENANGAN dan sebuah cerita yang nantinya akan menjadi cerita turun menurun untuk para penerus saya disana..

Cerita dimana pernah ada seorang wanita yang mampu menyentuh hidupnya, yang mampu membuatnya tersenyum bahkan tertawa, yang mampu membuat ia seakan hidup dan begitu ceria, yang mampu mengubah hidupnya..
Cerita tentang kedekatan kami, tentang kisah kami yang singkat..
dan..
Cerita tentang perpisahan kami yang tanpa kepastian..
Serta,
Cerita tentang kisah saya dan dia yang gagal..
Tentang hubungan kami yang gagal karna suatu masalah, sampai akhirnya kedekatan dan keindahan itu sirna selamanya..

Tidak ada lagi Wulan dan Pa Febri yang selalu akrab..
Tidak ada lagi Wulan dan Pa Febri yang hubungannya sangat dekat..
Tidak ada lagi canda tawa antara Wulan dan Pa Febri..
Tidak ada lagi pemandangan dirinya yang ceria..

Semua cerita itu nantinya akan terus menurun pada penerus lainnya..

NAMUN,
Semua yang pernah terjadi tak pernah saya sesali sedikitpun..
Dimana saya bisa bertemu sosok sepertinya..
Sosok dingin, angkuh, yang pernah saya cairkan ..
Tidak pernah saya sesali pertemuan ini..
Pertemuan yang membuat hadirnya musim bahagia dalam hidup saya..
Pertemuan yang membuat saya belajar untuk menjadi sedikit dewasa..
Pertemuan yang sangat mewarnai hidup saya..

Satu bulan kedekatan itu ada..
Satu bulan kemesraan itu hadir..
Satu bulan kami membuat banyak orang tersenyum..
dan,
Satu bulan itu adalah satu bulan terindah dalam hidup saya..

dan bila nanti akhirnya saya tidak bisa melihat dia lagi, saya bahagia pernah mengisi hari-harinya selama satu bulan yang indah itu..

Meski tanpa hubungan khusus, kedekatan itu telah menjadi kenangan indah dan bahkan sangat indah..

Sesakit apapun nantinya saya menanggung resiko karna mencintainya, saya takan pernah biarkan dia dan kenangannya pergi dari hati dan ingatan saya..

karena saya yakin, cepat atau lambat dia bukan lagi seorang 'single'..
Bahkan mungkin dalam waktu dekat bisa saja saya mendapatinya duduk di pelaminan dengan orang lain yang menjadi jodohnya..
Itu pasti menyakitkan..

Saya sadar, usia saya sangatlah tidak pantas untuknya..
Saya masih terlalu kecil untuknya..
Karna sebab itu saya berusaha siap menanggung segala resiko saya nantinya..

DIA dan MEREKA telah punya tempat tersendiri di hati dan ingatan saya..

Setua dan serapuh apapun saya nantinya, DIA dan MEREKA akan tetap ada :)