Selamat hari selasa.
ternyata udah hampir seminggu kita ngga ketemu, mendengar suaramu aja sudah sangat jarang .
namun, aku tak mengeluhkan hal itu, karena menurutku jeda pada intensitas pertemuan kita akan membawa kita pada episode rindu yang lebih dalam .
aku justru sedang membiarkan hatiku untuk merasakan lebih dalam lagi tentang rindu agar nantinya bisa semakin menguatkan kita pada jalan yang akan semakin panjang (Insya Allah).
yakinlah, aku akan menjaga setiap keping rindu hingga berbetuk gugusan indah pada pertemuan kita nanti .
kini, aku masih mengistirahatkan kedua lenganku, agar kelak di pertemuan nanti aku bisa memelukmu lagi dengan lebih erat dari pelukan yang pernah ada .
bukan, bukan aku tak merindukanmu .
aku hanya menyimpannya, membiarkan dia berkembang agar menjadi semakin kuat.
ohya, tentang semalam, sejujurnya aku masih terus menangis bila mengingatnya .
taukah kamu ?
menjadi sosok orang baru ternyata tidaklah enak .
aku seperti buta tentang segala hal atas hidupmu .
aku memang tak lebih lama mengenalmu, aku juga tak begitu tau banyak tentangmu.
namun, ya inilah kapasitasku sebagai orang baru dalam kehidupanmu .
tapi ini takkan membuatku berhenti untuk mengenalmu .
kamu tau, ada satu hal yang aku ingini darimu .
tentang pertemuanmu dengan (dia) sahabtmu beserta keluargamu .
aku ingin kamu ikut sertakan dalam pertemuan itu, yang juga akan kamu kenalkan pada (dia) sahabatmu itu .
namun, rasa ini telah membunuh keberanianku, membuat mulutku tak mampu untuk berucap .
tidakkah kamu sadar ..?
aku tersakiti atas hal ini, memang ini hanya permasalahan kecil yang tidak sepantasnya aku permasalahkan, namun aku terlanjur tau tentang kalian, membuat aku tak bisa berhenti memikirkan tentang hal ini .
bodoh memang, aku terus menerus memikirkan hal yang sama sekali belum terjadi .
kepada waktu aku terus menaruh harap, agar kelak nantinya dia akan mendekatkan kita pada (mereka) dari kita masing-masing, kamu pasti tau siapa yang aku maksut .
kepada tiap kesempatan dalam pertemuan itu pun aku juga terus menaruh harap, agar pada waktunya nanti aku bisa berbincang dan tertawa hangat dengan mereka .
tapi mungkin waktu belum mengijinkanku dan masih menuntutku agar menjadi yang pantas untuk mendapatklan kesempatan itu.
tapi aku janji, setelah selesai pendidikanku aku akan berjuang agar bisa menjadi seseorang yang bisa kamu banggakan di depan mata setiap orang .
agar aku tidak lagi menjadi seorang anak kecil yang masih meminta uang jajan pada kedua orang tuaku .
agar aku bisa setidaknya meringankan beban orang tuaku serta membuatmu bangga karena memiliki aku.
tapi mohon, jangan paksa aku untuk bersikap biasa menghadapi hal ini .
hal tentang pertemuanmu dengan (dia) sahabatmu .
belum terjadi pun, otakku sudah dibuat ngebul karna memikirkannya .
kepada Tuhan yang Maha membolak balikan hati dan perasaan, aku menaruh harap agar rasa ini dapat dihilangkan .
rasa dimana aku menjadi sangat iri terhadap dia yang jauh lebih mengenal tentangmu.
setidaknya, jika kamu membaca tulisan ini kamu bisa mengerti bagaimana aku merasa tersakiti oleh rasa iriku sendiri .
dan inilah aku, ssok baru dalam kehidupanmu yang menyayangimu dan ingin lebih mengenalmu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar