Tuhan, Aku Cemburu

Tuhan..
aku cemburu..

ketika ingatan itu kembali datang dan rasa cinta ini perlahan kian terasa..
aku mulai merasakan lagi rasa cemburu dalam hatiku ketika dia seakan sangat memperdulikan wanita lain selain aku..
aku tau sampai kapan pun aku tak pernah pantas untuknya..
tapi salahkah aprasaam ini Tuhan ..?
mengapa tidak Kau buat saja aku mencintai pria lain selain dia ..?

Tuhan..
aku merindukan saat-saat bahagia itu..
ketika dia datang membawa sejuta senyuman dan ketika kepergiannya menumbuhkan luka..
ketika saat bahagia itu membuat aku terlena..
ketika dia yang kucinta juga mencintaiku..
ketikda dia yang ku rindukan juga merindukanku..
dan ketika semua masih baik-baik saja..

Tuhan..
kenapa Kau biarkan aku terjatuh lagi dalam perasaan ini ?
tidakah Kau lihat aku sangat menderita atas rasa ini..
rasa yang selalu aku tutupi keberadaannya.

aku tidak menyesal mencintainya karena aku tau Tuhan lah yang menginginkan ini, namun apa yang harus aku lakukan bila kenyataannya sudah tidak ada lagi cinta dari dia untukku.
jujur aku merindukan masa bahagia itu, kini aku mulai sering merindukan dia lagi, memimpikan dirinya .
aku sungguh makin tersiksa karna harus menutupi perasaan ini.
aku tidak mungkin berterus terang, karena aku tau dia pasti akan membenci hal ini.
bagiku biarlah ini hanya menjadi rahasia hatiku, aku senag bisa dekat dengannya namun tak kuasa aku untuk membohongi hatiku bahwa aku selalu cemburu melihat dia bersama yang lain.
dulu aku pernah merelakannya, dan taukah ..?
rasanya itu sangat SAKIT !
aku sangat takut bila akhirnya kini aku harus merelakannya lagi.

Tuhan aku mencintainya..
bilang padanya Tuhan aku masih merindukan dia..
Tuhan..
aku malu !
aku merasa sangat buruk sebagai mantan kekasihnya.
aku tidak cantik dan bodoh pula otakku, tida seperti wanita lain yang kini datang dan pergi mengisi hatinya..
mereka begitu cantik dan pintar tidak seperti aku.

Tuhan,
bagaimana caranya agar dapat menyadari semua ini adalah SALAH ?